Selasa, 04 Oktober 2011

Arti Pengelasan

Pengertian Pengelasan
Pengelasan merupakan suatu proses dimana bahan dengan jenis yang sama digabungkan menjadi satu sehingga terbentuk suatu sambungan melalui ikatan kimia yang dihasilkan dari pemakaian panas dan tekanan.
Untuk mendapat hasil pengelasan yang baik dan sempurna perlu adanya persiapan atau prosedur pengelasan yang benar. Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederahana tetapi sebenarnya banyak masalah-masalah yang harus di atasi dimana pemecahannya memerlukan bermacam-macam pengetahuan.
Dapat dikatakan bahwa dalam perancangan konstruksi bangunan dan mesin dengan sambungan las, harus di rencanakan pula tentang cara pengelasan, cara pemeriksaan, bahan las dan jenis las yang digunakan, berdasarkan fungsi dari bagian-bagian bangunan atau mesin yang dirancang.
Adapun klasifikasi cara pengelasan berdasarkan cara kerja dapat dibagi dalam tiga kelas utama, yaitu :
  1. Pengelasan cair adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau semburan api yang terbakar.
Las cair ini dapat diklasifikasikan berdasarkan sumber panas yang digunakan menjadi 3 kelompok yaitu las gas (gas welding), las busur (arc welding), dan las sinar energi tinggi (high energy beam welding).
Las gas :
Las gas oksi asetilen (Oxyacetilene Gas Welding/OAW)
Las busur :
Las busur tungsten gas (Gas Tungsten Arc Welding/GTAW)
Las busur logam gas (Gas Metal Arc Welding/GMAW)
Las busur elektroda terbungkus (Shielded Metal Arc Welding/SMAW)
Las busur rendam (Submerged Arc Welding/SAW)
Las terak listrik (Electroslag Welding/ESW)
Las busur plasma (Plasma Arc Welding/PAW)
Las sinar energi tinggi :
Las sinar elektron (Elektron Beam Welding/EBW)
Las sinar laser (Laser Beam Welding)
  1. Pengelasan tekan adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan dan kemudian ditekan hingga menjadi satu.
  2. Pematrian adalah cara pengelasan dimana sambungan diikat dan disatukan dengan menggunakan paduan logam yang menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah. Dalam cara ini logam induk tidak turut mencair.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar